Sabtu, 18 Agustus 2012

GALAU

Malam ini mengalun begitu hening ketika pucuk-pucuk daun terdiam membisu Membawa anganku menjelajah hingga menembus batas khayalku Disini aku masih tersudut diantara kegalauan hati yang kian mendera Disudut hati dimana keresahan kian membias sendu Hingga kelelahan hati ini temani segenap risauku Angin…., Aku hargai kau menghiburku Memang tidak ingin aku berlama-lama Larut dengan gelapnya malam Terombang-ambing oleh kelamnya awan Entahlah….,aku selalu berusaha hati ini sanggup menatap langit Sehingga bisa kunikmati indahnya rembulan Beserta gemerlapnya selaksa bintang Hei sahabat yang di sana mari tetaplah menjaga sinar rembulan dan matahari cobalah heningkan jiwa barang sejenak dan hembuskan bara dendam yg menebal biarkan rasa kegalauan menyelimuti hati karna jauh di ujung senja ada kegembiraan yg lbh haqiqi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar