Sabtu, 18 Agustus 2012

BERANDA 1 SYAWAL

Ketupat disulam dengan pelepah daun kelapa lalu diisi ketan yg seindah permata kemudian dihias pula dengan harumnya bunga dlm jambangan, walau hanya singkat saya ingin lebih dulu menuliskan di beranda, anggap saja saat ini kita sedang berjabat tangan, karna jauh hari sebelum datang Ramadhan, ada rasa ingin menghapus semua kesalahan, hati ingin lapang dan jiwa bisa tenang, akhir Ramadhan akan jadi Cemerlang.. yuk kawan2.. satu malam lagi gema takbir akan segera berkumandang, mari kita raih semua kemenangan.. Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir & batin.. (Rusdi & keluarga)..

ALLAH INIKAH TAKDIR

Ya Allah.. malam ini aku ingin bermunajad kepada-Mu.. aku sangat yakin bahwa sesungguhnya Engkau mengetahui akan rahasia dan kejelasanku dan di malam ini pula, maka terimalah keudzuranku dan Engkau pasti mengetahui juga maksud serta tujuanku ini, terimalah permohonanku ya Allah.. aku tau Engkau juga mengetahui apapun yang ada di dalam jiwa ragaku ini, maka dengan hati yang menagis maka ampunilah aku dan dosa2ku serta keluargaku... Ya Allah.. malam ini sesungguhnya aku bermohon kepada-Mu.. terima kasih atas iman yang dapat menggembirakan hatiku.. tunjukanlah keyakinan yang benar, sehingga akan lebih jelas bahwa sesungguhnya tiada yang menimpa kepadaku melainkan apa yang Engkau tentukan ini kepadaku dan aku ridha dengan apa yang Engkau berikan kepadaku... Wahai Allah yang memiliki kebesaran dan kemuliaan, mudah2an kemurahan Mu akan lebih terlimpah kepadaku, tetapkan kepada keluargaku, kepada kedua orang tuaku, kepada mertuaku yang terbaring pasrah di antara hidup matinya dan kepada seluruh sanak saudara serta teman2ku.. semoga tercurah keselamatannya terutama aku panjatkan kepada junjungan Nabi Besarku Muhammad SAW beserta keluarga serta para sahabatnya, aku bersaksi segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam... tiada yang lain lagi...

PERISAI HITAM MALAM

mataku tersanggah topangan yang kuat.. tak mungkin terpejam.. merangkul gelapnya malam.. seakan rindu setelah lama mata ini terpejam... kumulai lagi sajakku.. setelah kubaca catatan yang lalu... ternyata cukup lama aku terdiam.. tanpa karya,,tanpa keindahan.. dan...warna itu terliahat lagi.. warna warna pelangi... cukup indah...meski tak seperti biasanya.... malam ini aku bersama pelangi.. nikmati warna warni imajinasi... aku berbincang lagi bersama malam.. lupakan mimpi yang terkelam... kucoba menata kisahku dalam satu keinginan.. membingungkan memang.... untuk kalian, aku pun demikian.. kusembunyi dalam lingkaran kata kegalauan... coba menghilang,,meski tak ada yang kutakutkan... maafkan aku.. tak pernah kubermaksut membohongi kalian... aku hanya ingin pergi dari semua ini.. tak pernah aku bermaksud permainkan hati... bukan juga bermain dengan kegalauan... aku ingin sembunyi.. lari dari kenyataan.. bahwa aku lemah,, lelah... dan aku tersadar dalam bodohku.. kegalauanku yang palsu tak bisa sembunyikan aku.... aku menangis,, merasa gagal pertahankan kepercayaan.. dan malam demi malam.. kuberselimut ragu.. jalanku tak benar.. menyimpang dari apa yang ditakdirkan... maafkan aku.. atas kebodohanku.. dan kukatakan.. aku masih disini...... masih berdir.. meski tak setegap mentari di siang hari... disanalah ada keindahan abadi.. dihiasi berjuta cahaya kedamaian dan ketenangan.. aku dan kamu melewatinya.. melangkah tergesah tanpa bisa tentukan arah... kupastikan semua tak akan terulang.. terlalu pelik dan sulit mengulang waktu yang terbuang... merajah hatiku bila waktu sempat terkenang.. lupakan.. lupakan.. lupakan... hanya itu yang teranjurkan dalam penyesalan.. bulan sabit tampak polos menatap bintang bertaburan.. seakan iri hati saksikan kebersamaan cahayanya merasa tak cukup untuk imbangi jutaan kemerlap yang hiasi malam..merasa sendiri.. ratapi kesendirian yang tak berpenghujung..lenkungkan senyuman,, tak tahu untuk siapa... dalam kesepian kata-kata pujangga..bukan untuk dia..tapi untuk mereka.. malam terus mencela hingga pagi tiba.. langit sedang bercerita tentang hukum garis di catatan takdir.. tegak lurus..dan begitu pasti..dia di batas keraguan. menghitung waktu,capai kesempurnaan.... senyumnya tak ada jawaban..malam berjalan angkuh, acuhkan kesendirian.. 20 hari lagi harus bertahan.. senyuman itu akan berubah jadi satu keindahan yang di puja... dan waktu berikutnya...perlahan tinggalkan kesempurnaannya.. maka usaha pun sia-sia.. ku tengadahkan khayalku di tengah kebisuan.. ku coba lagi meresapi keindahan malam yang dulu ku sanjungkan ternyata masih ada.. ternyata masih ada kedamaian itu ku rasakan.. masih deperti dulu.. saat ku terdiam.. mencoba tuliskan kisahku.. masih seperti dulu.. disaat ku merasa ada kedamaian bersama malam.. .....hening.... ku melangkah ke pelataran, ku hirup udara kedamaia.. masih seperti dulu.. lalu apa yang berubah?.. imajinasiku buntu tak lagi hasilkan karya.. aku merasakan kelemahan.. aku merasakan kegagala.. hasratku terabaikan.. jiwaku tak ada tujuan.. apa yang ku mau.. ??.. dan...........hening... malam tak lagi bisa menjawabny.. mungkin terlalu banyak sudah yang ku ungkapkan padanya.. mungkin dia lelah... aku pun lelah... angin menertawakan aku... ceritakan kebodohanku pada dedaunan... setiap desirannya mengolokku hingga aku terdia... ....malam..... sampaikan pada anginmu.. nyanyianmu...heningmu....damaimu... aku masih meresapi... aku masih di sini penuh dengan imajinasi"... kelam berkuasa dari gunung sampai ke pantai.. tak peduli akan langkah yang kian gontai.. hitam bak perisai.. amankan hati yang semakin lunglai.. aku berpijak padaNYa.. pada apa yang sebenarnya aku takutkan.. dan pada akhirnya tak dapat aku selesaikan.. ..hitam.. aku padamu.. engkau padaku.. selimuti dustaku.. dimana segala hayalan akan bertemu..

PERKARA-PERKARA BATALNYA PUASA

Apakah hukum suntikan bagi orang puasa? Jawab: Suntikan itu ada dua jenis: Jenis yang berkedudukan sperti makanan dan minuman, seperti suntikan infus dengan berbagai macamnya. Maka segala sesuatu yang berkedudukan selayaknya makanan dan minuman hal itu membatalkan puasa. Jenis yang tidak berkedudukan selayaknya makanan atau minuman. Sesuai dengan pendapaat yang benar maka hal ini tidak membatalkan puasa, karena tidak ada dalil yang benar, yang jelas yang menunjukkan bahwa hal itu membatalkan. Apa hukum menggunakan spray bagi penderita asma yang berpuasa? Jawab: Yang benar bahwa hal itu tidak mengapa, meskipun ada sebagian butiran air yang masuk. Karena sebagian spray mengandung butiran air, dan butiran air mengakibatkan basah yang terkadang masuk ke kerongkongan. Maka yang benar adalah hal ini tidak mengapa karena ini perkara yang sulit untuk dihindari. Dan ini semisal dengan berkumur dan memasukkan air ke hidung saat wudhu’. Seseorang akan tetap tersisa suatu air pada rongganya dan tidak mungkin dia mengambil tisu lalu mengelapnya di dalam rongga mulutnya. Dan kaidah syar’iyah mengatakan “Sesuatu yang sulit itu menuntut adanya kemudahan”. Akan tetapi tetap diingatkan bahwa pemakai spray tidak boleh berlebih-lebihan dalam memakainya, namun memakainya sekedar kebutuhannya saja. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan agar tidak berlebih-lebihan dalam berkumur dan memasukkan air ke hidung ketika wudhu’. Termasuk dalam hal ini adalah asap pengharum ruangan yang dihirup oleh seseorang tanpa sekehendaknya lalu masuklah ke kerongkongannya. Maka hal ini tidak mengapa karena hal ini adalah perkara yang sulit dihindari. Namun lebih baik hal ini ditinggalkan, tidak seharusnya orang yang puasa menggunakan asap pengharum ruangan ini dikarenakan adanya kemungkinan masuknya asap ini. Apakah rokok membatalkan puasa? Jawab: Rokok itu membatalkan puasa, karena dia beroperasi pada jalan masuknya makanan dan minuman dan juga dia memiliki selera yang ada pada makanan dan minuman. Maka rokok itu membatalkan. Lalu bagaimana dengan orang yang di samping orang merokok dan menghirup asapnya? Jawab: Bahwa Allah Ta’ala telah mengangkat dari umat ini setiap perkara yang sangat memberatkan, dan orang ini dia terpaksa menghirupnya dan tidak menyengaja menghirupnya. Maka insyaallah tidak masalah, karena “Sesuatu yang sulit itu menuntut adanya kemudahan”. Apa hukum menggunakan pasta gigi di saat sedang puasa? Jawab: Sebaiknya ditinggalkan berdasarkan larangan Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam dari berlenih-lebihan dalam berkumur dan memasukkan air ke hidung ketika wudhu’. Sangat mungkin engkau memakainya selaing di saat puasa, seperti sebelu adzan subuh atau setelah masuk waktu buka. Akan tetapi jika seeoran butuh memakainya di siang hari puasa untuk menghilangkan bau tak sedap boleh baginya menggunakannya dengan catatan tidak berlebih-lebihan dalam memakainya. Apa hukum menelan ludah atau lendir / dahak bagi orang puasa? Jawab: Yang benar setiap yang sangat sulit untuk dihindari maka tidak mengapa karena “Sesuatu yang sulit itu menuntut adanya kemudahan”. Jika ada ludah dalam mulutmu tidak mengapa engkau menelannya, akan tetapi jika engkau sengaja mengumpulkannya kemudian menelannya maka hal ini tidak boleh, dan jika diteruskan dikhawatirkan akan merusak puasanya. Demikian juga masalah menelan dahak hukumnya sama dengan menelan ludah. Dan guru kami Syaikh Al-’Utsaimin berfatwa bahwa orang sengaja menelan dahak batal puasanya, dan pada kesempatan lain mengatakan ditakutkan puasanya akan batal. Apa hukum mencium dan bermesraan dengan pasangan di saat puasa? Jawab: Hadits ‘Aisyah yang diriwayatkan oleh Al-Bukhary dan Muslim adalah penentu dalam permasalahan ini. ‘Aisyah mengabarkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium sedang beliau dalam keadaan puasa, dan beliau bermesraan dalam kedaan puasa dan Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling bisa mengendalikan nafsunya. Jika ciuman atau bermesraan itu tidak mengancamnya akan terjatuh pada syahwatnya maka tidak mengapa dilakukan pada saat puasa. Dan jika dikhwatirkan ciuman atau bermesraan itu akan mejatuhkan dia pada syahwatnya atau dikhawatirkan keluarnya mani maka tidak boleh dilakukan. Oleh karenanya Ibnul Qayyi rahimahullah menguatkan bahwa orang yang ditakutka akan terjatuh pada syahwatnya maka mencium dan bermesraan saat puasa baginya makruh. Jika bisa menguasai nafsunya maka tidak mengapa. Tambahan: Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah mengatakan: Orang yang tidak bisa menguasai syahwatnya tidak boleh mencium dan bermesraan meskipun dia sudah tua / lanjut usianya. Dan orang yang mencium atau bermesraan kemudian keluar madzinya maka puasanya tidak batal, meskipun hal ini tetap ada pegaruhnya bagi kesempurnaan puasanya. Dan beliau menegaskan bahwa orang yang melakukan onani pada saat puasa maka batal puasanya. Karena dia tidak lagi mempuasakan syahwatnya. Dan onani itu haram berdasarkan ijma’ para shahabat sebagaimana ditegaskan oleh Asy-Syaikh Muqbi rahimahullah dalam kitabnya, dan orang yang menukilkan bahwa Imam Ahmad memberikan rukhshah maka nukilan itu tidak benar penisbahannya pada beliau. Apa hukum mengeluarkan darah bagi orang yang puasa? Entah dengan bekam atau donor darah? Jawab: Jika pengeluaran darah itu hanya sedikit dan tidak mengganggu badannya maka tidak membatalkan puasa. Dan jika mendatangkan gangguan sehingga ditakutkan membahayakan badannya maka lebih baik ditinggalkan, dan secara benar hal ini tidak membatalkan puasanya. Adapun hadits yang bermakna “Orang yang berbekam dan pembekamnya telah batal puasanya” adalah hadits yang diperbincangkan. Dan maknanya bukanlah oang yang berbekam atau yang membekam itu batl puasanya, tetapi maknanya bahwa bekam itu menjadi sebab batalnya sebuah puasa. Menjadi sebab batalnya puasa orang yang membekam dari sisi (kalau jaman dulu) ketika yang membekam menyedot darah dikhawatirkan akan masuk pada kerongkongannya. Adapun menjadi sebab batalnya puasa yang berbekam karena pengeluaran darah itu akan menjadikan dia lelah sehingga mengantarkan pada batalnya puasa. Dan yang menegaskan bahwa bekam itu tidak membatalkan puasa adalah hadits Ibnu ‘Abbas dalam As-Shahih yang maknanya “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbekam pada kepalanya dan beliau dalam keadaan puasa dan berihram”. Namun sebaiknya pengeluaran darah ini ditinggalkan oleh yang berpuasa tekhusus kalau akan berpengaruh pada puasanya. Tambahan: Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah mengatakan: Penggunaan obat tetes pada hidung untuk pengobatan maka kebanyakan ulama menyatakan hal itu tidak membatalkan karena hidung bukanlah jalannya makanan. Dan bercelak di saat puasa tidaklah mengapa dan tidak mempengaruhi puasanya, karena mata bukanlh jalannya makanan. Termasuk pembatal puasa juga adalah keluarnya darah haidh dan nifas. Hal ini berdasarkan hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yang telah lewat, فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ “Maka kami diperintahkan untuk menqadha’ puasa.” Maka seorang wanita jika datang haidhnya atau keluar darah nifas maka batal puasanya dan tidak sah untuk puasa. Dan demikian dalam hadits Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan bahwa wanitaa dikatakan kuraang agamanya yaitu disaat adatng haidhnya karena dia disaat itu meninggalkan puasa dan shalat. Dengan ini kita mengetahui bahwa puasa tidak akan sempurna kecuali dengan meninggalkan pembatal puasa ini. Siapa yang menggampangkan urusannya dikhawatirkan baginya ancaman yang keras sebagaimana dalam hadits Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu diriwayatkan oleh Ahmad bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ إِذْ أَتَانِي رَجُلاَنِ ، فَأَخَذَا بِضَبْعَيَّ ، فَأَتَيَا بِي جَبَلاً وَعْرًا … فَصَعِدْتُ حَتَّى إِذَا كُنْتُ فِي سَوَاءِ الْجَبَلِ إِذَا بِأَصْوَاتٍ شَدِيدَةٍ ، قُلْتُ : مَا هَذِهِ الأَصْوَاتُ ؟ قَالُوا : هَذَا عُوَاءُ أَهْلِ النَّارِ ، ثُمَّ انْطُلِقَ بِي ، فَإِذَا أَنَا بِقَوْمٍ مُعَلَّقِينَ بِعَرَاقِيبِهِمْ ، مُشَقَّقَةٍ أَشْدَاقُهُمْ ، تَسِيلُ أَشْدَاقُهُمْ دَمًا قَالَ : قُلْتُ : مَنْ هَؤُلاَءِ ؟ قَالَ : هَؤُلاَءِ الَّذِينَ يُفْطِرُونَ قَبْلَ تَحِلَّةِ صَوْمِهِمْ “Ketika aku tidur datang kepadaku dua orang keduanya memegang kedua lenganku lalu mengajakku ke suatu gunung ynag terjal… Lalu aku naik hingga aku sampai di pucuk gunung tiba-tiba terdengar suara yang keras, maka aku berkata: “Suara apakah ini?” Mereka berkata: “Ini adalah lolongan penghuni neraka.” Kemudian dia beranjak bersamaku tiba-tiba terlihat suatu kaum yang tergantung pada urat di atas tumitnya tercabik-cabik sudut mulutnya, darah mengucur dari sudut mulut. Aku berkata: “Siapa mereka itu?” Dia berkata: “Mereka adalah orang yang berbuka sebelum halal puasa mereka (sebelum waktunya).” Ini hukuman bagi orang yang berbuka sebelum waktunya, lalu bagaimana dengan orang yang berbuka di setiap detik hari-harinya. Bermudah-mudahan dalam menentukan waktu berbuka, tidak bersabar dan berkhianat dalam puasanya. Menampakkan di hadapan manusia dia sedang puasa padahal dia tidak puasa, atau tidak bersabar dari syahwatnya. Siapa yang sengaja berbuka tanpa udzur syar’i maka tidak diterima darinya qadha’. Diriwayatkan sebuah hadits yang maknanya: “Siapa yang membatalkan puasa dengan sengaja pada Ramadhan tidak tergantikan puasa selama masih ada waktu meskipun dia melakukan puasa itu”. Meskipun hadits ini lemah akan tetapi maknanya benar didukung oleh keumuman dalil-dalil yang lain. Sumber: http://thalibmakbar.wordpress.com/2010/08/05/13-apakah-perkara-perkara-ini-membatalkan-puasa/ WebRepOverall rating

CATATAN KESEDIAHAN MASA LALU

Wahai Tuhan sang pencipta alam.. andai saja Kau memperbolehkan aku untuk mengatur roda dunia.. ingin rasanya kubuat waktu ini berhenti barang sejenak saja.. karena ada saat dimana aku harus bermunajad & bermohon khusus kepadaMu.. agar romantika kisah kasih cinta yg sdh aku bangun bersama kekasihku tak akan pernah hancur lebur seperti saat2 sekarang.. Tapi.. rasanya tak akan mungkin Kau iiizinkan.. aku sadari karena aku ini hanya manusia biasa yang sangat jauh dari sempurna.. aku juga bukan dewa atau malaikat yg mampu berkata kun fayak kun.. untuk dapat membenahi apa yg sudah terjadi.. Kekasih.. aku sadar lain dulu lain pula sekarang.. dan aku yakin, bahwa air laut yang pasang tak mungkin terjadi di tengah hari.. begitu pula busur cinta suci yang pernah kudaratkan telak di dalam lubuk jurang hatimu.. saat ini tak terlihat lagi indahnya sejak pertama kuhempaskan...mungkinkah ada orang lain yg mencorengkan ataupun ada panah cinta lain yg mematahkan.. aku tak tau.. kini busur cintaku warna birunya sdh tak seindah samudra Indonesia.. dan suci putihnya tak selembut salju himalaya.. Wahai Tuhan.. malam ini... walau Kau tak izinkan aku untuk memutar poros roda dunia.. tapi dengan sedikit rasa gundah.. aku hanya ingin berdo'a.. berikanlah aku kesabaran hati.. berikanlah aku keihklasan dalam menerima.. dan terakhir do'aku.. berikanlah kesehatan atas diri mantan kekasihku dan kekasihnya.. Wahai Tuhan... amin ya robbal alamin... catatan kesedihanku : Januari 1992

GALAU

Malam ini mengalun begitu hening ketika pucuk-pucuk daun terdiam membisu Membawa anganku menjelajah hingga menembus batas khayalku Disini aku masih tersudut diantara kegalauan hati yang kian mendera Disudut hati dimana keresahan kian membias sendu Hingga kelelahan hati ini temani segenap risauku Angin…., Aku hargai kau menghiburku Memang tidak ingin aku berlama-lama Larut dengan gelapnya malam Terombang-ambing oleh kelamnya awan Entahlah….,aku selalu berusaha hati ini sanggup menatap langit Sehingga bisa kunikmati indahnya rembulan Beserta gemerlapnya selaksa bintang Hei sahabat yang di sana mari tetaplah menjaga sinar rembulan dan matahari cobalah heningkan jiwa barang sejenak dan hembuskan bara dendam yg menebal biarkan rasa kegalauan menyelimuti hati karna jauh di ujung senja ada kegembiraan yg lbh haqiqi

MENANG KALAH KEHIDUPAN

Dalam perjalanan hidup manusia tak akan pernah luput dari kekalahan dan kemenangan. Kekalahan kemenangan ini jangan hanya diartikan sempit terjadi dalam suatu kompetisi atau pertandingan saja, tetapi banyak hal di dalam kehidupan ini dapat diartikan sebagai kekalahan dan kemenangan diri.

Saat kita berhasil lulus kuliah dengan nilai yang baik, kita akan sangat merasa bahagia karena kita pasti akan merasa waktu 4 tahun belajar tidak sia-sia belaka, kita berhasil, kita menang melawan nafsu-nafsu untuk akhirnya mendapatkan nilai yang bagus. Kemenangan diri bisa diartikan kesukseksan yang bisa kita capai.

Lawan dari kemenangan, adalah hal yang terkadang sulit kita terima, yaitu kekalahan. Kekalahan sangat menyakitkan apabila kita sangat berharap dan tidak mendapatkannya, terlebih bila tidak disertai perasaan untuk menerima kekalahan tersebut.

Banyak orang merasa gagal dan tidak memiliki semangat hidup lagi saat menerima kekalahan tersebut. Bahkan terkadang kekalahan ini membawa emosi jiwa yang berlarut-larut dan akhirnya membawa kita dalam keadaan depresi dan merasa sangat tidak berguna.

Dalam kekalahan, bukan selalu berarti kita kalah, kita masih bisa menang, kita masih bisa mencapai keadaan yang kita harapkan, tetapi hal utama bangkit dari kekalahan adalah tekad dan kemauan dalam diri kita, dan juga kerelaan menerima kenyataan bahwa yang kita harapkan tidak selamanya bisa menjadi kenyataan. Inilah dinamika kehidupan. Inilah perjalanan hidup manusia, dimana terkadang kekalahan itu juga memiliki makna yang dalam. Dengan kekalahan, kita diterpa untuk berusaha. Dengan kekalahan, kita dipaksa untuk membuka mata kita terhadap kemenangan orang.

Dengan kekalahan, kita belajar untuk menerima dan bersikap rendah hati. Dengan kekalahan, kita diharapkan bangkit. Dengan kekalahan, kita bisa menatap hal-hal indah di sekitar kita.

Hidup ini begitu indah, banyak waktu yang terbuang apabila hanya kekalahan dan kegagalan saja yang dipikirkan. Banyak hal dalam hidup ini yang masih bisa kita capai. Mentari yang akan datang, pasti akan bersinar lebih indah bila kita tatap dengan semangat baru untuk bangkit dari kekalahan ini.