oleh Rusdi Warge Betawi pada 8 Januari 2011 jam 23:46
Sahabatku...
Malam
ini, dengan disertai gemericik hujan dan dinginnya angin yang
berhembus, serta sayup2 terdengar juga nyanyian Tokek2 di ujung
kegelapan komplek sana, dan rasanya ada sesuatu yg ingin aku ceritakan
kepadamu...
Entah apa ini yang namanya cerita, ataupun syair bahkan mungkin sebuah prosa namanya, aku ga perduli...
aku
juga ga perduli kamu mau baca ataupun apa, yang penting aku sudah niat
harus menuliskan sesuatu yg sdh meluap-luap dalam otak ini...
Sahabatku...
mungkin bisa dibilang ini adalah satu cerita tentang kehidupan...
bahkan mungkin bisa disimpulkan sebagai satu cerita korban kehidupan...
Cerita
ini sebenarnya nyaris terbenam hampir 18 tahun di otak aku, rasanya sdh
sangat tak tahan terpendam di sana, sangat menguras habis akal fikiran
dan meluluh lantakan jiwa serta perasaan...
Aku semakin terpuruk manakala semakin kulangkahkan kaki dalam menapaki jalan hidup ini...
Samar-samar kebahagiaan selalu ada dipelupuk mata, semakin dia dihampiri, semakin dekat pula mimpi buruk malahan aku raih...
Di sini Tak ada kebahagiaan hidup, yg ada selalu derita...
Di sini Tak ada senyum sumringah, yg ada hanya tangis dan desah...
Sahabatku... mungkin engkau tak pernah tau dan merasakan jalan kehidupankui...
Mungkin engkau juga tak pernah merasakan derita yg selalu menerpaku...
Bahkan mungkin juga engkau jangan sampai menapak bareng dengan aku ini...
Ratapan dan tangisan dari keluarga, sdh sering bahkan sangat tak terbendung lagi...
Manakala Lapar dan haus mendatangi kami, saat itu pula aku tak mampu menuntaskannya....
Aku tak kuasa menahannya, bahkan menangiskupun tak pernah dapat berurai air mata...
Kesedihan ini hanyalah hal biasa bagi orang-orang disekelilingku....
Kesedihan ini hanya bumbu tertawanya mereka....
Bahkan hardikan dan cemohan selalu datang disaat keluarga kami berduka....
Yach..
Manakala sang surya terbit, Hanyalah kata-kata penuh pengharapan yg
selalu kudengarkan, dan kemudian hilang tertelan surya yg memerah di
kala senja datang...
Sahabatku....
Demikian cerita ini, aku tak mampu lagi meneruskan kata hati ini...
Hanya Do'a saja yg selalu aku minta....
Mudahkanlah urusan dalam kehidupan yg sdg aku lalui...
Lapangkan jalannya agar aku dapat sampai ketujuan akhir dengan bahagia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar