oleh Rusdi Warge Betawi pada 8 Agustus 2011 jam 11:38
Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika.
Rabu,22 Februari 2006
Ada
seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di
Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh
Allah SWT berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya.
Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam.
Ketika berada
di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka
semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah
masuk Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di
sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang
terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk
ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus
mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk
ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening,
sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak
berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.
Di
saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin
dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar
dari sini.” Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta
tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak
bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, “Aku
minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah
pemuda ini beranjak keluar.
Di ambang pintu ia bertanya kepada
sang pendeta, “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim.” Pendeta
itu menjawab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemudian ia
beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan
keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan,
tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan
markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.
Sang
pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan
anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata,
“Silahkan!”
Sang pendeta pun mulai bertanya,
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya,
5. limayang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembil an yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22.
Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30
daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di
bawahsinaran matahari?”
Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu
tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah
membaca basmalah ia berkata,
1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2.
Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman,
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).”
(Al-Isra’: 12).
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang
dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh
seorang anak kecil dan ketikamenegakkan kembali dinding yang hampir
roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.
7.
Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis Allah SWT
berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidakmelihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu
yang tidak seimbang.” (Al-Mulk: 3).
8. Delapan yang tiada
sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT
berfirman,”Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit. Dan
pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas
(kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada
sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat,
tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik,katak,darah, kutu
dan belalang dan ****
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh
ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan
maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf
12.
Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang
terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air
untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan
tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.”
(Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14.
Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu
Shubuh. Allah SWT ber-firman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai
menyingsing.” (At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi YunusAS.
16.
Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara
Yusuf,yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah
kami,sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf
di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.” Setelah
kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, “tak ada cercaaan
terhadap kalian”, dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan
ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.”
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun
tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19.
Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api
ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim.
Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.”
(AlAnbiya’: )
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi
Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang
terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21.
Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu
daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum
wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 28).
22. Adapun pohon yang
memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun,setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari
maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari
dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam
hari dandua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub
mendengar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan
beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada
pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui
oleh sang pendeta.
Pemuda ini berkata, “Apakah kunci surga itu?”
Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya
diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha
menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang
hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan
tersebut, namun ia berusaha mengelak. Mereka berkata,”Anda telah
melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab,sementara ia
hanya memberimu satu pertanyaan, namun anda tidak mampu menjawabnya!”
Pendeta
tersebut berkata,”Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan
tersebut, namun aku takut kalian marah. “Mereka menjawab, “Kami akan
jamin keselamatan anda.” Sang pendeta pun berkata, “Jawabannya ialah:
Asyhadu an La Ilaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.”
Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam.
Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.
* Penulis tidak menyebutkan yang kesembilan (pent.)
** Kisah nyata ini di ambil dari Mausu’ah al-Qishash al-Waqi’ah melalui internet, www.gesah.net
Kaum
yang berpikir (termasuk para pendeta) sedianya telah mengetahui bahwa
Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan akan
menjaga manusia dalam kesejahteraan baik di dunia dan di akherat.. Apa
yang menyebabkan hati para pendeta itu masih tertutup bahkan cenderung
mereka sendiri yang menutup rapat jiwanya..
Semoga Allah SWT memberikan Hidayah kepada mereka yang mau berpikir..
amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar